Hot Posts

6/recent/ticker-posts .owl-item .active { animation: ticker 100s linear infinite; }

Kapolrestabes Makassar Beri Pembekalan Revolusi Mental untuk Paskibraka Kota 2025


 Makassar – Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, S.H., S.I.K., M.Si memberikan pembekalan dengan materi Revolusi Mental kepada anggota Paskibraka tingkat Kota Makassar tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Golden Terrace A Lantai 2 Hotel Four Points By Sheraton, Jl. Andi Djemma, Kelurahan Banta-Bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, pada Rabu (13/8/2025) pukul 20.00 WITA.

Acara diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Makassar dan dihadiri oleh Kepala Badan Kesbangpol Kota Makassar Fathur Rahim, S.T., M.T, Kapolsek Rappocini Kompol Ismail, S.E., M.M, Kanit Intelkam Polsek Rappocini Iptu Muslimin, para alumni Paskibraka.

Dalam pembekalannya, Kombes Pol Arya Perdana menceritakan pengalamannya sebagai anggota Paskibraka DKI Jakarta tahun 1993, dari 40 orang yang dipilih menjadi Paskibraka Kota 24 orang kemudian dipilih lagi 2 orang untuk tingkat Nasional.

Lanjut Kombes Pol Arya, bahwa ketegasan pelatih di lapangan bertujuan untuk membentuk kedisiplinan agar anggota Paskibraka mampu menjalankan tugas dengan baik.

“Sikap disiplin yang dibentuk sejak Paskibraka akan terbawa hingga dewasa. Saya sendiri membawanya hingga lulus Taruna Kepolisian, dan adik-adik pun bisa menerapkannya saat sudah sukses nanti,” ujarnya.

Setelah sesi pembekalan, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Para anggota Paskibraka diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan seputar pengalaman kepemimpinan, tips menjaga kedisiplinan, hingga motivasi menghadapi tantangan di masa depan.

Salah satu peserta menanyakan bagaimana cara menjaga semangat, menjaga niat yang baik, betul dan benar untuk merubah diri agar tetap kuat saat menghadapi tekanan.

Menanggapi hal tersebut, Kapolrestabes menjawab, “Kuncinya adalah perbanyak rasa bersyukur, fokus pada tujuan dan selalu ingat alasan kalian memulai. Tekanan itu akan selalu ada, tetapi dengan perbanyak bersyukur mental yang terlatih, kita bisa mengubahnya menjadi motivasi untuk lebih baik.”

Ia juga mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan pengalaman di Paskibraka sebagai bekal meraih masa depan.

“Pengalaman ini akan menjadi modal berharga. Jadikan Paskibraka bukan hanya tugas seremoni, tapi wadah membentuk karakter, mental baja, dan rasa cinta tanah air,” tutupnya.